top of page

Sistem Periodik Unsur Berdasar Sifat Logam Nonlogam

Sistem Periodik Unsur Berdasar Hukum Triade Dobereiner

Sistem Periodik Unsur Berdasar Hukum Oktaf Newlands

Tabel Periodik Mendeleyev

Tabel Periodik Unsur Modern

Dasar Penyusunan Sistem Periodik Unsur Modern

Sistem periodik unsur modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Lajur horizontal, yang selanjutnya disebut periode, disusun menurut kenaikan nomor atom, sedangkan lajur vertikal, yang selanjutnya disebut golongan, disusun menurut kemiripan sifat.
Unsur segolongan bukannya mempunyai sifat yang sama, melainkan mempunyai kemiripan sifat. Setiap unsur memiliki sifat khas yang membedakannya dari unsur lainnya. Unsur-unsur dalam sistem periodic dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu unsur-unsur yang menempati golongan A yang disebut unsur golongan utama, dan unsur-unsur yang menempati golongan B yang disebut unsur transisi (James E. Brady, 1990).

Perkembangan Sistem Periodik Unsur

  1. Pengelompokkan Unsur Berdasar Sifat Logam Non-Logam

Pada awalnya, para ilmuwan mengelompokkan unsur-unsur secara sederhana berdasarkan perbedaan sifat fisisnya. Misalnya, dengan cara melihat kemampuan suatu unsur dalam menghantarkan panas atau listrik.

Sifat-Sifat Periodik Unsur

​1.    Jari-jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit terluar. Bagi unsur-unsur yang segolongan, jari-jari atom makin ke bawah makin besar sebab jumlah kulit yang dimiliki atom makin banyak, sehingga kulit terluar makin jauh dari inti atom.

Susunan Periodik Unsur Modern

Tahun 1913 Henry Moseley menemukan bahwa urutan kenaikkan nomor atom sama dengan urutan kenaikkan massa atom. Hasil ini diperoleh berdasarkan pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikkan nomor atom adalah Sistem Periodik Modern dan kemudian sering disebut Tabel Periodik Unsur.

bottom of page